Minggu, 26 Mei 2013

BATAK

  BAHASA BATAK






.        Dalam kehidupan dan pergaulan sehari-hari, orang Batak menggunakan beberapa logat, ialah: (1)LogatKaro yang dipakai oleh orang Karo; (2) Logat Pakpak yang dipakai oleh Pakpak; (3) Logat Simalungunyang dipakai oleh Simalungun; (4) Logat Toba yang dipakai oleh orang Toba, Angkola dan Mandailing.B. PengetahuanOrang Batak juga mengenal sistem gotong-royong kuno dalam hal bercocok tanam. Dalam bahasa Karoaktivitas itu disebut Raron, sedangkan dalam bahasa Toba hal itu disebut Marsiurupan. Sekelompokorang tetangga atau kerabat dekat bersama-sama mengerjakan tanah dan masing-masing anggotasecara bergiliran. Raron itu merupakan satu pranata yang keanggotaannya sangat sukarela dan lamanyaberdiri tergantung kepada persetujuan pesertanya.C. TeknologiMasyarakat Batak telah mengenal dan mempergunakan alat-alat sederhana yang dipergunakan untukbercocok tanam dalam kehidupannya. Seperti cangkul, bajak (tenggala dalam bahasa Karo), tongkattunggal (engkol dalam bahasa Karo), sabit (sabi-sabi) atau ani-ani. Masyarakat Batak juga memilikisenjata tradisional yaitu, piso surit (sejenis belati), piso gajah dompak (sebilah keris yang panjang), hujur(sejenis tombak), podang (sejenis pedang panjang). Unsur teknologi lainnya yaitukain ulos yangmerupakan kain tenunan yang mempunyai banyak fungsi dalam kehidupan adat Batak.D. Organisasi Sosiala. PerkawinanPada tradisi suku Batak seseorang hanya bisa menikah dengan orang Batak yang berbeda klan sehingga jika ada yang menikah dia harus mencari pasangan hidup dari marga lain selain marganya. Apabila yangmenikah adalah seseorang yang bukan dari suku Batak maka dia harus diadopsi oleh salah satu margaBatak (berbeda klan). Acara tersebut dilanjutkan dengan prosesi perkawinan yang dilakukan di gerejakarena mayoritas penduduk Batak beragama Kristen.Untuk mahar perkawinan-saudara mempelai wanita yang sudah menikah.b. KekerabatanKelompok kekerabatan suku bangsa Batak berdiam di daerah pedesaan yang disebut Huta atau Kutamenurut istilah Karo. Biasanya satu Huta didiami oleh keluarga dari satu marga.Ada pula kelompokkerabat yang disebut marga taneh yaitu kelompok pariteral keturunan pendiri dari Kuta. Marga tersebutterikat oleh simbol-simbol tertentu misalnya nama marga. Klen kecil tadi merupakan kerabat patrilinealyang masih berdiam dalam satu kawasan. Sebaliknya klen besar yang anggotanya sdah banyak hiduptersebar sehingga tidak saling kenal tetapi mereka dapat mengenali anggotanya melalui nama margayang selalu disertakan dibelakang nama kecilnya, Stratifikasi sosial orang Batak didasarkan pada empatprinsip yaitu : (a) perbedaan tigkat umur, (b) perbedaan pangkat dan jabatan, (c) perbedaan sifatkeaslian dan (d) status kawin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar