Rabu, 11 September 2013

CANDI JIWA PULAU NIAS YANG BERBAU MISTIS

Candi Jiwa 

Yak, mulailah balada kami pada siang itu berjalan beriringan memasuki Kompleks Situs Batujaya. Jalan setapak buatan selebar 1 meter menjadi jalanan yang harus kami tempuh. Selepas melewati toilet percandian, dalam jarak tidak terlalu jauh (sekitar 500 meter), diantara hamparan tanaman padi, kami bertemu dengan Candi Jiwa. Bangunan candi itu nampak besar di depan kami. Memang sich, kalau dibandingkan dengan kompleks Prambanan atau Borobudur, candi ini kalah besar. Ukuran Candi Jiwa hanya sebesar 19mx19m saja. Parit dibuat mengelilingi candi tersebut dan di luar dari parit tersebut, candi ini dikelilingi oleh pagar. Plang Candi Jiwa terpampang dengan jelas di depan halaman candi ini. Untuk mencapai candi, saya harus menuruni parit yang agak curam.
Hal pertama yang terbersit dalam pikiran saya adalah : “kenapa diberi nama Candi Jiwa sich?”. Soalnya, nama desa ini adalah Desa Segaran. Saya jadi bertanya-tanya donk, darimana mereka menemukan nama “Jiwa” untuk dipasangkan pada candi? Sedikit penyelidikan yang saya lakukan, nama “Jiwa” yang dipasangkan pada candi ini bukan tanpa makna semata. Sama seperti nama-nama suatu tempat, umumnya kisahnya banyak sehingga ujung-ujungnya menjadi kabur darimanakah asal nama yang sebenarnya. Nah, untuk versi Candi Jiwa, ada 3 versi asal nama candi ini. Versi pertama adalah versi dengan bau mistik yang sangat keras. Jadi, dahulu sebelum Candi Jiwa dan Situs Batujaya ditemukan, wilayah ini penuh dengan unur (bukit, menurut dialek setempat). Unur-unur itu sering dijadikan tempat untuk menggembalakan kambing. Nah, konon, kambing-kambing yang digembalakan di tempat tersebut bisa tiba-tiba mati. Jangankan kambing, orang saja bisa sampai sakit tiba-tiba dan kemudian meninggal. Nah, karena sering mengambil jiwa makhluk hidup yang berada di unur tersebut, maka candi ini disebut Candi Jiwa.
Versi kedua adalah bentuk Candi Jiwa ini mirip dengan tempat meletakkan dan membakar mayat atau juga kuburan. Bunga Padma, simbol Agama Buddha yang memahkotai bagian atas candi diasosiasikan sebagai bunga kematian. Karena sering digunakan sebagai tempat pembakaran mayat, maka candi ini dinamakan Candi Jiwa. Nah, Versi terakhir merupakan versi yang agak samar. Nama Jiwa dikaitkan dengan nama Syiwa, Dewa yang paling dipuja dalam masyarakat Hindu Jawa Kuno. Menariknya, Candi Jiwa sendiri beraliran Agama Buddha dan dalam Agama Buddha, tidak ada Dewa Syiwa. Misteri-misteri ini meliputi nama hingga bangunan Candi Jiwa sampai kini. Selain nama, bentuk fisik candi ini pun tergolong unik karena tiada duanya di Indonesia. Seperti kita tahu, candi sebagai tempat pemujaan biasanya berkarakteristik membelakangi gunung, memiliki ruang, dan ada tangga serta pintu masuk. Namun, Candi Jiwa ini memiliki bentuk yang agak ‘nyeleneh’ dan berada di luar pakem kebiasaan. Pada Candi Jiwa, tidak ditemukan adanya tangga. Bentuk fondasi yang demikian membuat para ahli percaya bahwa ini adalah stupa, terlebih dengan adanya hiasan Bunga Padma pada bagian puncak candi.
Berhubung Candi Jiwa tidak memiliki ruang, maka tidak banyak yang bisa dilakukan di candi ini selain mengelilingi bangunannya. Kalau memperhatikan secara detail bentuk fisik candi ini, pastinya akan timbul pertanyaan. Biasanya, candi yang lebih muda kan menggunakan batu bata sebagai bahan penyusunnya? Tapi, Candi Jiwa berasal dari era prasejarah yakni sekitar abad 4. Koq bisa yach? Satu lagi pertanyaan yang mengiringi pertanyaan tersebut adalah, pada jaman itu belum dikenal teknik pencetakan batu bata. Teknik pengukiran batuan andesit lebih dikuasai manusia pada jaman itu. Secara sederhana bisa disimpulkan, nenek moyang kita memiliki teknik dan kemampuan yang sangat hebat sehingga sudah mampu menghasilkan karya berupa candi dengan teknik batu bata cetak. Ini juga merupakan misteri lain yang harus dijawab oleh para arkeolog negeri ini.
Buat teman-teman yang hobi berfoto, silahkan saja mau bergaya seekspresif dan sekreatif apapun dalam membuat pose di candi ini. Namun, berhubung candi ini sudah berusia 1600 tahun, lebih tua dari kakek buyut dari kakek buyut dari kakek buyut dari kakek buyutnya kita, maka sebaiknya berhati-hati. Walaupun tergolong kuat karena sudah berdiri lebih dari 1 milenium dan 6 abad, namun potensi kerusakan selalu ada. Beberapa sudut candi sudah tidak terlalu utuh lagi karena bekas dipendam. Susunan batu bata yang ada di sekeliling candi juga tampak rapuh. Sebaiknya sich nggak diinjak sembarangan agar tidak merusak mahakarya purbakala dari nenek moyang kita. masih mau donk, anak cucu kita melihat candi ini di kemudian hari?

MITOS ISTANA MAIMUN DAN MARIAM PUNTUNG DI KOTA MEDAN

Istana Maimun, Sisa sisa Kemegahan Kerajaan Deli di Medan yang Penuh Mistis

Istana-maimun
Berkunjung ke kota Medan belum lengkap rasanya jika tidak mengunjungi Istana Maimun. Yups, Istana ini merupakan istana yang Megah dan memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi. Istana Maimun pun sering disebut sebut sebagai tempat tujuan utam wisata di kota Medan. Namun sayangnya keberadaan Istana Maimun kini sangat kurang mendapatkan perhatian lebih.
Istana Maimun
Istana Maimun merupakan istana peninggalan kerajaan Deli yang dipimpin Sultan Al Rasyid Perkasa Alamsyah pada tahun 1973. Istana Maimun sempat ditempati oleh 4 Sultan Melayu yang memerintah saat itu. Istanan ini dibangun pada tahun 1988 yang diarsiteki oleh TH Van Erp yang bekerja juga sebagai Konijnlijk Nederlands-Indische Leger (KNIL), atau tentara Kerajaan Hindia-Belanda. Desain bangunannya adalah perpaduan antara Indonesia, Persia, dan Eropa. Nuansa Melayu dan Islam jelas terlihat di bangunan yang terletak di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun ini.

Istana Maimun kini menjadi tempat wisata sejarah di Medan

Banyak barang barang peninggalan kerjaan Deli seperti foto foto, baju adata, maupun senjata kerajaan Deli di pajang di dalam Kompleks istana ini.
Masih didalam Kompleks istana terdapat teempat Meriam Putung yang memiliki nilai mistik sendiri bagi orang Medan. Kono meriam ini merupakan jelmaan dari adik Putri Hijau yang berasal dari Kerajaan Deli Tua. Sang Putri menjelma di saat terjadi perang antara kerajaan Aceh dan Melayu. Hal ini karena pinangan Raja Aceh ditolak oleh Putri Hijau. Pecahan dari meriam ini tersimpan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Untuk memasuki Istana Maimun, pengunjung cukup membayar Rp 5.000 per orang. Di dalam ruang utama istana, terdapat pelaminan Melayu yang sangat bagus dan megah. Banyak pengunjung yang mengabadikan momen di depan pelaminan ini.
Bagi traveller yang sedang jalan jalan di kota Medan, jangan lupa untuk berkunjung di Istana Maimun yang menjadi kebanggan Kota Medan ini. Selain meinikmati keindahan dari kemegahan Istan ini kita dapat belajar mengenai sejarah Kerajaan Deli.

MISTIK KERIS INDONESIA DI MUSEUM MOSKOW

Aroma Mistis Keris Indonesia di Museum Seni Moskow

Banyak orang yang bilang keris selalu membawa nuansa mistis dimana pun keberadaannya. Tak terkecuali saat dipajang di pameran di museum seni ketimuran, Moskow, Rusia. 200 Pengunjung pun tersihir dengan pesonanya. Dalam rilis kepada detikcom, Jumat (22/2/2013) Sekretaris III Pensosbud KBRI Moskow, Pratomo AN mengatakan, keris kerap diidentikkan dengan budaya Jawa tepatnya budaya Keraton. Keris juga melekat erat dengan upacara peringatan 1 Suro di Jawa, yang dianggap saat yang tepat untuk melakukan pencucian keris atau tosan aji lainnya. Penuh dengan aroma mistis.

"Namun Museum Seni Ketimuran, Moskow sukses membawa seratusan koleksi keris dan berbagai jenis senjata tradisional Indonesia lainnya untuk dipamerkan kepada masyarakat Rusia," kata Pratomo.

Pameran keris dan senjata-senjata tradisional Indonesia tersebut dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Museum, AV Sedov bersama Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Djauhari Oratmangun pada tanggal 19 Februari 2013 malam. Selain itu juga hadir Wakil Direktur Museum Asia Pasifik Warsawa, Joanna Wasilewska.

Koleksi senjata yang dipajang dalam pameran bertajuk "Senjata Magis dari Surga" itu merupakan koleksi Museum Asia Pasifik Warsawa, Polandia. Ada sekitar 100-an keris dalam berbagai ukuran dari berbagai daerah di Indonesia antara lain keris Jawa, Bali dan Madura.

Hampir seluruh koleksi keris merupakan koleksi pribadi Direktur Museum Asia Pasifik Warsawa, Andrzej Nusantara Wawryzniak. Tak hanya mengoleksi, Wawryzniak juga sangat memahami adanya unsur mistis dalam sebuah keris.

Selain keris, ditampilkan pula puluhan senjata tradisional Nusantara lainnya seperti tombak, panah, pisau, golok, mandau, rencong dan kapak. Berbagai koleksi tersebut ada yang berasal dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Aceh, Kalimantan, Flores, Sumbawa, dan Papua. Seluruhnya dipajang dalam lemari kaca yang memenuhi empat ruangan di Museum Seni Ketimuran.

Tak hanya senjata tradisional, Museum Asia Pasifik Warsawa juga membawa kerajinan tradisional Nusantara. Beberapa di antaranya kain batik, pakaian tradisional, ukiran kayu, dan lukisan tentang epos Ramayana dan Mahabarata. Pameran benda seni Indonesia koleksi Museum Asia Pasifik Warsawa tersebut bisa dikunjungi turis hingga 12 Mei 2013.

Duta Besar Djauhari Oratmangun dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang besar kepada Museum Asia Pasifik Warsawa, Museum ini sudah mengumpulkan dan merawat senjata-senjata dan kerajinan tradisional Nusantara, serta kepada Museum Seni Ketimuran Moskow yang menjadi tuan rumah pameran tersebut.

"Terima kasih kepada Museum Asia Pasifik dan Museum Seni Ketimuran Moskow yang telah menyediakan tempat dan membuat pameran yang luar biasa tentang senjata tradisional Indonesia," kata Duta Besar.

Direktur Museum Seni Ketimuran Moskow Aleksander Sedov mengatakan nama Indonesia sudah lama akrab dengan warga Rusia. Pameran tersebut bisa menambah wawasan warga tentang budaya Indonesia.

Sekitar 200 orang menghadiri acara pembukaan pameran tersebut yang sebagian besar adalah warga Rusia. Pameran juga dimeriahkan dengan pertunjukan tari Bali yang dibawakan oleh satu warga Indonesia.

Tepuk tangan meriah diberikan untuk sang penari usai pertunjukan. Pengunjung juga bisa menikmati hidangan khas Indonesia yang disediakan oleh pihak KBRI sembari menyaksikan tayangan tarian Bali di televisi

CERITA MISTIK ORANG BATAK

 MISTIK ORANG BATAK

Nah, baru2 ini ada seorang sahabat yg bertanya kepada saya, SEBERAPA HEBAT ILMU ORG BATAK??? Tidak sulit menjawab pertanyaan ini. Hanya ilmu org Batak YG BISA LEWAT laut, ujarku. Karena memang begitulah kenyataanya. Mistik batak adalah Mistis yang Sungguh sulit diungkapkan dan misterius. Dapat terbukti ketika Prof. Sorimangaraja Sitanggang menjadi Ketua Paranormal Sedunia (dinobatkan tahun 2006 di German), di mana Voodoo sekalipun dapat ditaklukkanya, dan mereka menjadi muridnya. Artinya, jika kita ingin membahas mistik Batak maka kita harus berbicara tentang keterlibatan leluhur dalam wujud roh di tengah-tengah kehidupan bangsa Batak sekarang. Kita misalkan saja Sorimangaraja yang bisa menjalin komunikasi dengan 25 roh nenek moyang Batak.

Ketika jawaban di atas, saya posting di account FB, semakin banyak komentar muncul karena ketidak puasan teman-teman. Maka CATATAN kecil inilah jawaban nya: Selamat membaca sobat-sobat ku !!!

Masyarakat Rumpun Batak, dahulu, menggunakan tulisan hanya untuk:
1. Ilmu Supranatural (Hadatuon)
2. Surat (kebanyakan bentuk surat ancaman)
3. Bagi Orang Karo, simalungun dan Angkola-Mandailing, ada ditemukan karya Sastra berbentuk Ratapan (Orang Karo menyebutnya Bilang-Bilang, Simalungun: Suman-Suman, Angkola-Mandailing: Andung), Karya Sastra berbentuk ratapan ini biasa ditulis pada wadah bambu atau lidi tenun.

Prihal ilmu Supranatural (Hadatuon), dalam Pustaha Laklak bisa kita kelompokkan berbagai Ilmu-Ilmu Supranatural Batak, sbb:
1. Pangulubalang
2. Tunggal Panaluan
3. Pamunu Tanduk
4. Pamodilan/Tembak
5. Gadam
6. Pagar
7. Sarang Timah
8. Simbora
9. Songon
10. Piluk2
11. Tamba Tua
12. Dorma
13. Paranggiron
14. Porsili
15. Ambangan
16. Pamapai Ulu-ulu
17. Ramalan Perbintangan (Pormesa na Sampulu Duwa, Panggorda na Ualu, Pehu na Pitu, Pormamis na Lima, Tajom Burik, Panei na Bolon, Porhalaan, Ari Rojang, Ari na Pitu, Sitiga Bulan, Katika Johor, Pangarambui,dll)
18. Ramalan memakai Binatang (Aji Nangkapiring, Manuk Gantung, Aji Payung, Porbuhitan, Gorak-gorahan Sibarobat,dll)
19. Ramalan Rambu Siporhas, Panambuhi, Pormunian, Partimusan, Hariara masundung di langit, Parsopouan, Tondung, Rasiyan, dll

Banyak kita temukan ilmu untuk menyerang musuh dan santet. bisa dalam bentuk racun ataupun ilmu lainnya.

Kita contohkan saja:
PANGULUBALANG
yaitu washilah yang dijadikan hulubalang Sang Datu (Dukun) untuk menghancurkan musuh dan mahluk gaib lainnya.
Seorangg anak kecil diculik, lalu diasuh oleh si Datu. Segala maunya dituruti asal bisa patuh. Pada saat yang ditentukan, kemudian sianak dikorbankan, dengan cara dimasukkan kedalam mulutnya berupa cairan timah yang mendidih. Kemudian mayatnya dipotong-potong dan dicampur dengan beberapa ramuan dan dibiarkan membusuk. Air fermentasi yang keluar dari mayat anak tadi disimpan didalam cawan, lalu sisanya dibakar untuk mendapatkan abunya. Untuk memanggil Sianak yang sudah dikorbankan tadi, disiapkanlah patung. Patung inilah yg disebut Pangulubalang. Patung ini berfungsi untuk penolak bala, sedang datu bisa memanfaatkannya untuk disuruh menyerang musuh, berupa santet.
TUNGGAL PANALUAN
berupa tongkat sakti yang dimiliki Datu-datu Batak, diyakini bahwa tongkat ini hidup dan bisa disuruh.
PAMUNU/PEMBUNUH TANDUK
ilmu yg berfungsi untuk menetralkan ilmu kiriman lawan. bisa juga digunakan untuk menyerang musuh. ini berupa tanduk.
PAMODILAN/TEMBAK
adalah ilmu yg digunakan untuk menembak musuh baik dengan menggunakan senjata (bodil) maupun dengan syarat atau tabas-tabas (mantra) tanpa menggunakan senjata.
GADAM
ilmu racun sehingga kulit musuh akan seperti penderita kusta.
PAGAR (PENOLAK BALA)
Okultisme Batak ini, dibuat dari berbagai bahan dengan waktu dan cara pembuatannya yg sangat mengikuti prosesi ritual. Biasanya menggunakan ayam, lalu bahan dibawa ke tempat yang dianggap keramat (sombaon, sinumbah).
Dibutuhkan waktu berminggu-minggu untuk membuat ramuan Pagar ini. Ramuan ditumbuk halus seperti pasta atau bubuk yg disimpan dalam Naga Morsarang (tanduk kerbau yg berukir).
“Pagar hami so hona begu so hona aji ni halak”, ini contoh tabas (mantra) yang digunakan.
Penggunaan penolak bala ini, biasanya diberikan pada pasien perorangan ataupun kolektif, seperti; Pagar Panganon (Ilmu tolak bala berupa makanan yg wajib dimakan pasien), Pagar Sihuntion (dijunjung atau digantung oleh perempuan hamil), Pagar ni halang ulu modom ( Digantung didekat tempat tidur org yg sakit), Pagar Sada bagas (Tolak bala sekeluarga), Pagar Sada huta (Ruwatan Kampung).
AZIMAT,
Dulu Orang Batak akan lebih ‘pede’ jika pakai jimat. Kontribusi Aceh, Melayu Sumatera Timur dan Minangkabau sangat besar terhadap keberadaan jimat bagi Orang Batak. Simbora adalah azimat asli Batak yang terbuat dari timah hitam.
Selain itu, kita temukan juga azimat dari gigi binatang; seperti harimau, beruang. Ada juga jimat agar tidak mempan peluru yg biasa terbuat dari tulang kerbau yg dirajahi; azimat ini disebut Sarang Bodil atau Sarang Tima.
SONGON/POHUNG/PILUK-PILUK
Adalah sejenis patung (gana-gana) yang diletakkan di ladang untuk melindungi dari pencuri.
“Surung ma ho Batara Pangulubalang ni pohungku, ama ni pungpung jari-jari, ina ni pungpung jari-jari, Batara si pungpung jari. Surung pamungpung ma jari-jari ni sitangko sinuanku onon, surung bunu”, ini adalah mantra (tabas) Pohung agar pencuri menjadi lumpuh jari-jarinya, bahkan mati.
Tukkot Tunggal Panaluan & Pinggan yg biasa dipergunakan leluhur Batak untuk wadah makanan adat atau kepentingan hadatuon; memang bayak yg sudah beralih tangan ke pihak luar. bukan itu saja, pustaha laklak jg banyak beralih tangan kepemilikannya.

Ada cara supranatural Batak untuk mengembalikan harta leluhur.
Orang Batak sangat menghormati para leluhur; makanya dalam sejarah-sejarah Batak, sering terjadi pengkaburan, akibat orang Batak tidak ingin ada sebuah fase yang dianggap jelek yangg berhubungan dengan leluhurnya.
Adong pardomuan ni halak na mangolu dohot angka na mate (Ada interaksi antara yg hidup dengan yg sudah wafat). Orang Batak menganggap bahwa, interaksi ini memiliki pengaruh yag besar baik bagi manusia yang hidup, maupun bagi roh-roh orang mati.
Pada masyarakat Batak (Toba) dikenal 8 tingkat kematian. Dari yang terendah:
Pertama, Mate Tarposo (Mati dalam kandungan atau saat masih bayi).
Kedua, Mate Poso (Mati kanak-kanak dan sebelum kimpoi).
Ketiga, Mate Pupur (Mati tua tanpa pernah kimpoi).
Keempat, Mate Punu (Mati sesudah kimpoi, tidak punya anak).
Kelima, Mate Mangkar (Mati setelah ada anak yang kimpoi, tetapi belum punya cucu).
Keenam, Mate Sarimatua (Mati sudah punya cucu, tetapi masih ada anaknya yang belum kimpoi).
Ketujuh, Mate Saurmatua (Mati setelah semua anak kimpoi dan mempunyai cucu).
Kedelapan, Mate Mauli Bulung (Mati setelah cucunya sudah punya cucu lagi dan status sosialnya baik serta tak ada seorang pun dari keturunannya meninggal mendahuluinya). Mulai dari Mate Tarposo hingga Mate Punu dapat dikatakan tidak dilakukan acara adat yang berarti, karena hal itu dianggap belum lengkap kehidupan seseorang. Acara adat dilakukan dan akan semakin besar serta memakan waktu lama dimulai dari jenis Mate Mangkar hingga kepada Mate Mauli Bulung.
penghormatan terhadap seorang leluhur yang berada di alam baka dapat kita lihat melalui bentuk kuburan yang ada. Bagi orang Batak (Toba), kuburan terdiri dari tiga jenis yaitu:

1. Kuburan umum tempat pemakaman satu kampung (Huta).
2. Disebut “Tambak” berupa tanah yang ditinggikan di atas kuburan seorang yang mati dalam peringkat Sarimatua/Saurmatua. Tanah yang ditinggikan tersebut terdapat rumput manis, diletakkan secara terbalik, bertingkat tiga, lima, tujuh. Di atas tanah yang ditinggikan itu ditanam pohon Hariara/Beringin atau Bintatar sebagai pertanda. Dengan berbagai variasi yang berkembang kemudian, Tambak digunakan sebagai pusara bagi keluarga atau marga dan biasanya dibangun di kampung asal (Bona Pasogit).
3. Tugu sebagai monumen, pembangunannya berkembang secara besar-besaran setelah Tugu Raja Sisingamangaraja XII dibuat. Tugu biasanya dibangun untuk persatuan marga di bona pasogit (kampung asal) dan di dalamnya terdapat tulang belulang leluhur dengan ritual Mangokkal Holi atau menggali dan memindahkan tulang belulang.

CERITA MISTIK BANDARA KUALA NAMU

Kisah Klenik Pembangunan Bandara Kuala Namu (1)Tempat Bersemayamnya Khodam Ilmu

SAAT ini kehidupan orang halus di lokasi pembangunan Bandara Kuala Namu lagi terusik. Mereka keberatan pemukimannya dijadikan lapangan luas bak padang pasir. Pekerja dan warga disana juga sering diteror oleh ulah kaum bunian yang merasa terusik.
Bandara Internasional Kuala Namu adalah sebuah bandar udara baru untuk kota Medan. Lokasinya merupakan bekas areal perkebunan PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, terletak di Kuala Namu, Desa Beringin, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang. Kuala Namu akan menggantikan Bandara Polonia yang sudah berusia lebih dari 70 tahun. Saat selesai dibangun, Kuala Namu yang diharapkan dapat menjadi bandara pangkalan transit internasional untuk kawasan Sumatra dan sekitarnya, akan menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno-Hatta. Pemindahan bandara

ke Kuala Namu telah direncanakan sejak tahun 1991. Dalam kunjungan kerja ke Medan, Azwar Anas, Menteri Perhubungan saat itu, berkata bahwa demi keselamatan penerbangan, bandara akan dipindah ke luar kota. Persiapan pembangunan diawali pada tahun 1997, namun krisis moneter yang dimulai pada tahun yang sama kemudian memaksa rencana pembangunan ditunda. Sejak saat itu kabar mengenai bandara ini jarang terdengar lagi, hingga muncul momentum baru saat terjadi kecelakaan pesawat Mandala Airlines pada September 2005 yang jatuh sesaat setelah lepas landas dari Polonia. Kecelakaan yang merenggut nyawa Gubernur Sumatra Utara Tengku Rizal Nurdin tersebut juga menyebabkan beberapa warga yang tinggal di sekitar wilayah bandara meninggal dunia akibat letak bandara yang terlalu dekat dengan pemukiman. Hal ini menyebabkan munculnya kembali seruan agar bandara udara di Medan segera dipindahkan ke tempat yang lebih sesuai. Recana pembangunan selama bertahun-tahun terhambat masalah pembebasan lahan yang belum terselesaikan. Hingga Juni 2006, baru 1.650 hektar lahan yang telah tidak bermasalah (telah diselesaikan sejak 1994), sementara lahan yang dihuni 71 kepala keluarga lainnya masih sedang dinegosiasikan, namun pada November 2006 dilaporkan bahwa Angkasa Pura II telah menyelesaikan seluruh pembebasan lahan. Pembangunannya direncanakan akan dilaksanakan sepanjang tiga tahap. Tahap I dimulai pada 29 Juni 2006 dan selesai pada tahun 2009 atau paling lambat 2010. Tahap ini dibangun sendiri oleh pemerintah dengan PT. Angkasa Pura II, dengan pembagian berupa sisi darat (misalnya terminal, areal parkir) dibangun Angkasa Pura sementara sisi udara dibangun Direktorat Jenderal Udara dari Departemen Perhubungan. Dana untuk pembangunan Tahap I terdiri dari Rp. 1,3 triliun dari Angkasa Pura dan dana pinjaman sebesar Rp. 2,3 triliun sehingga jumlahnya adalah Rp. 3,6 triliun. Tahap II yang direncanakan dibangun bersama oleh pemerintah dan investor, akan dimulai tahun 2010. Luas terminal penumpang yang akan dibangun adalah sekitar 6,5 hektar dengan fasilitas area komersial seluas 3,5 hektar dan fasilitas kargo seluas 1,3 hektar. Bandara International Kuala Namu memiliki panjang landas pacu 3.750 meter, dan sanggup didarati oleh pesawat berbadan lebar.
//Sering Ada Penampakan Dibalik pembangunan mega proyek ini, ada komunitas gaib yang tak nampak oleh mata kasar manusia sedang menderita. Mereka kocar – kacar karena pemukiman mereka diluluhlantakkan. POSMETRO yang mengunjungi pembangunan bandara ini, kemarin (5/4) memang merasakan pergolakan bangsa bunian tersebut. Hawa panas yang terasa begitu menyengat pori-pori begitu menghujam kulit. Bukan itu saja, angin yang biasanya membawa kesejukan juga ikut-ikutan membawa hawa panas yang luar biasa. Bersama Poniman (50) warga sekitar yang juga memiliki kemampuan Supranatural, kami menelusuri sisi gaib di tempat itu. Menurut pria bercucu dua ini, sejak kecil hingga paruh baya hidupnya memang dihabiskan di tempat itu. Masih penuturan kakek yang juga penganut Tharekat ini, di awal ke 19 M, kakek buyutnya Mandor Gintung sudah mendiami Kuala Namu. Jadi mandor kebun kopra (sebelum diganti jadi kelapa sawit), saat itu bukanlah perkara mudah. Tidak sembarang orang bisa melakukannya. Hanya orang – orang yang memiliki ilmu kesaktianlah yang bisa. Para mandor itu sengaja didatangkan dari tanah Jawa. Jadi kuli kontrak Belanda. Karena di mata orang-orang Belanda, para pekerja dari tanah Jawa merupakan orang yang patuh dan memiliki keistimewaannya sendiri. Ya, kekuatan supranatural. Tiap mandor yang didatangkan dari Jawa hampir dipastikan punya khodam (makhluk gaib penunggu suatu ilmu) masing-masing. Sudah tak terhitung lagi berapa orang mandor yang hidup dan mati ditempat itu. “Di Kuala Namu ini banyak dikubur orang-orang sakti. Sementara khodam ilmunya masih berada disekitar sini,” tutur Ponimin. Setelah sekian lama khodam tersebut mendiamai kawasan ini, mereka pun merasa terusik ketika satu persatu pohon sawit ditebangi untuk pembangunan bandara. Bahkan ada empat nyawa yang sudah melayang karena kesambet. Bagaimana peristiwany. Nama-nama itu adalah berbagai jenis hantu Jawa penunggu wilayah. Peristiwa gaib bandara Kuala Namu dibuka Poniman tentang kematian empat pekerja pembangunan bandara itu. Kematian mereka memang misterius, begitu di mata Poniman. Tanpa ada sebab yang jelas, tiba-tiba jantung mereka berhenti berdetak, begitu juga dengan darah berhenti mengalir. Apa pasal ? Lewat kaca mata mistik Poniman, kematian itu bukanlah suatu kewajaran. Ada kekuatan yang tersembunyi disana. Ya, tentang makhluk-makhluk gaib itu. Karena menurutnya, seperti manusia apabila kediamannya diporak-porandakan, akan tersulut juga emosinya. Pun begitu dengan makhluk-makhluk gaib Kuala Namu. Mereka bingung tak tahu lagi mau kemana bermukim. Pohon-pohon nan rimbun sudah tak ada lagi, hutan-hutan di tempat lain sudah mulai gersang. Sebut saja misalnya di sekitar Bukit Barisan, pesisir Asahan, Langkat dan daerah lainnya. Bukan tidak mungkin, kalau hutan-hutan tersebut sudah ditunggui oleh makhluk gaib yang lebih kuat. Sehingga terjadilah gesekan-gesekan. Sementara para makhluk gaib yang memiliki sifat pendendam akan membalas sebisanya. “Mereka itu mati dibunuh makhluk halus !” kata Poniman pada wartawan koran ini di bawah pohon Preh yang masih berdiri kokoh, tak jauh dari pos polisi. Kematian mereka merupakan wujud balas dendam para danyang (penunggu gaib) tempat tersebut. Selain misteri kematian tersebut, para pekerja disini menurutnya sering diperlihatkan dengan hal-hal aneh. Tentang adanya penampakan kuntilanak yang beterbangan. Dan peristiwa itu terjadi di siang bolong. Tak hanya itu, salah satu bukti kekuatan gaib masih berpengaruh kuat di Bandara Kuala Namu adalah terpacaknya dengan kokoh pohon Preh, bahkan sampai saat ini tidak bisa ditumbangkan oleh dukun mana pun. Dibawah pohon itulah wawancara sableng ini berlangsung. Pohon preh ini adalah salah satu benteng pertahanan makhluk gaib di Kuala Namu. “Pohon Preh ini tempat bersemayamnya para makhluk halus dan ini ditunggui oleh ular siluman,” ujar Poniman kemudian. Bahkan matanya mendelik ke arah saya. Ular gaib tersebut akan terus mempertahankan pohon ini sampai kapan pun, kecuali kalau ada dukun hebat yang bisa bernegosiasi dengannya. “Dulu Mbah Marijan sengaja didatangkan untuk menetralisir kekuatan di tempat ini. Tapi dia tidak berdaya sama sekali,” papar Poniman sambil memandang wartawan koran ini lekat-lekat. Ada banyak orang pintar sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menumbangkan pohon preh itu, tapi hasilnya nihil sama sekali. Kekuatan supranatural mereka tidak mampu melawan benteng gaib para punggawa-punggawa dedemit Kuala Namu. “Khan bisa dilihat, pohon-pohon yang lain sudah ditumbangkan, sementara ini dibiarkan. Karena mereka takut akan terjadi lagi bencana. Sampai saat ini belum ada yang mampu untuk menumbangkan pohon preh ini,” kata Poniman sambil mengelus-ngelus batang pohon preh tersebut. Saya mendengus dalam-dalam. Dalam hati saya berfikir, ternyata zaman sekarang, kepercayaan primitif masih mengakar kuat di hati masyarakat pedalaman. “Kalau mas Mau, saya akan membawa ke pusat kramat bandara Kuala Namu ini. Namanya Kramat Udang ?” katanya pada saya. “Apa ? Kramat Udang ?” jawab saya dengan kening mengernyit. 

SEMERBAK aroma kembang, seolah jadi tanda selamat datang bagi saya dan Poniman ketika berkunjung ke kramat Udang. Sebuah tempat kramat yang amat kental nuansa mistiknya. Apa gerangan rupanya ?
“Ya Mas, namanya Kramat Udang. Letaknya berada dalam lokasi bandara kuala namu ini,” jawab Poniman pada saya. “Bolehlah kita ke sana Pak, tapi bagaimana caranya ?” “Beres, kita permisi dulu ke security, trus saya akan tunjukkan,” katanya sembari membetulkan lensanya yang kedodoran. Kami beranjak dari pohon preh nan keramat itu. Suzuki Smash kreditan saya meraung diantara lautan debu. Apa boleh buat, truk-truk pengangkut tanah putih berseliweran di jalanan. Tampaknya sosok Poniman tidak asing lagi buat para pekerja disana. Ya, kami dengan mudah bisa melenggok-lenggok memasuki areal pembangunan bandara itu, walaupun beberapa pasang mata dengan tajam menatap kami. Tapi apa boleh buat. Nama kramat udang menjelma jadi magnit di batin saya. Batang leher terasa amat kemarau begitu mengarungi lapangan luas. Sementara Poniman masih asyik mengoceh di boncengan. Tentang kesibukannya jadi tim sukses salah seorang calon gubernur. Tentang kehidupannya. Tentang keuletannya menggali ilmu kebatinan. Tentang segala tentang pokoknya. “Jauh lagi pak,” Tanya saya setengah menyeringai. “Sebentar lagi,” katanya dengan tubuh gemetar. Kami terus membelah panas di pembangunan bandara kuala namu itu. Entah mengapa, sesaat kemudian saya merasakan keanehan terjadi. Jantung berdebar-debar, tak karuan. Bagaimana bentuk kramat udang itu ? udang bergantung kah ? udang menari-nari kah ? entahlah. Di tengah kerisauan itu, lelaki tua yang saya bonceng sempat membuat jengkel. Ternyata, letak kramat udang itu dia sendiri pun ingat-ingat lupa. Ia sempat Tanya pada orang yang kebetulan berpapasan. “Tapi Bapak orang sini, kok bisa lupa,” tanya saya keheranan. “Walah sekarang khan sudah diobrak-abrik. Dulu ini banyak pohonnya. Sekarang bisa dilihat sendiri khan ?,” tanyanya dengan suara agak tinggi. Setengah jam kemudian kami sampai di perkampungan penduduk. Ia pun bertanya lagi dimana letak kramat udang. Mereka pun terlibat percakapan dengan dialog Jawa begitu medok. Dan ia pun memperkenalkan saya pada beberapa pria di tempat itu. “Dik, bapak ini dulunya pernah bertapa brata di kramat udang,” ujar pria yang jadi lawan bicara Poniman. Sesaat kemudian, kami pun menuju tempat kramat itu. “Kalau ini kita jamin dapat, Bapak sudah tahu tempatnya,” papar Pak Poniman selanjutnya. Kami memasuki kebun sawit dan disekitarnya juga ada ladang jagung. “Permisi ya Mbah, cucumu datang sama Mas wartawan. Kami ingin silaturrahmi,” tiba-tiba Poniman berkata dengan lantang. Serrrrr, tiba-tiba bulu kuduk saya berdiri. Langit cerah tiba-tiba mendung. Mampus lah aku, rutuk saya dalam hati. “Haaa itu simpangnya, cepat sedikit Mas kita sudah sampai,” ujar Poniman bagai Jejaka yang ingin jumpa anak dara pujaan hatinya. Lain halnya dengan saya. Langit cerah tiba-tiba mendung, tentu ini ada sesuatu, diskusi saya dalam hati. “Bismillahirrahmanirrahim,” saya ucapkan kalimat itu dengan penuh ketawakkalan. Saya patrikan dalam hati, tujuan saya ketempat ini bukan bemaksud apa-apa. Bukan menghambat pembangunan bandara kuala namu, bukan untuk menggalakkan masalah klenik yang amat tipis dengan kesyirikan, tapi hanya menggali sisi-sisi gaib dari sederetan peristiwa yang kerap dialami pekerja maupun masyarakat kuala namu. Walaupun sekedar desas-desus tentang penampakan ganjil yang kerap terjadi, tapi bagi saya itu merupakan hal yang menarik untuk ditulis di rubrik ini. “Kita sudah sampai Mas. Inilah kramat Udang. Dan ini mau dipindahkan karena masuk ke dalam areal pembangunan bandara. Banyak dukun yang tak sanggup karena kekuatan gaibnya. Karena kekuatan terbesar kuala namu ada ditempat ini,” ujar Poniman kemudian sambil mulutnya berkomat kamit. Kramat Udang, sebuah makam tua yang amat diklenik manusia. Terlihat beberapa sesajen terletak di pusara itu, ada juga rokok dan bubur merah putih. Aromanya begitu menyesakkan dada. “Mengapa banyak kali bunga disini Pak,” tanya saya. “Inilah yang sering dilakukan orang. Kalau ada anggota keluarganya sakit, ingin melakukan hajatan, mau minta pelaris, cepat jodoh dan lain-lainnya mereka selalu ziarah kemari,” ujar Poniman. “Astaqfirullah. Mereka minta pada kuburan Pak ?” “Bukan Mas, kramat udang dijadikan perantara do’a agar cepat terkabul. Makanya banyak dukun yang segan untuk memindahkan tempat kramat ini,” imbuhnya kemudian. Lutut saya tiba-tiba lemas, gemetaran. “Kalau begitu Apa bapak bisa memindahkannya ?” Poniman tidak menjawab. Tapi lelaki itu menganggukkan kepalanya, tiga kali. “Izinkan Mbah kalau cucumu memindahkan kramat ini ?” kata Poniman sambil mengelus-ngelus nisan kuburan tua tanpa nama itu. Tak ada jawaban. Hening.

KHASIAT MISTIK TANAMAN DI HALAMAN RUMAH KITA

Mistik Tanaman Di Pekarangan Rumah

Tanaman mengandung berbagai arti dari sudut pandang supranatural.Ada makna baik dan buruk.Dan Bagaimanana dengan tanaman yang ada dipekarangan rumah Anda.Apa yang yang Anda tanam di pekarangan rumah anda...?
Nenek moyang bangsa indonesia sangat pandai memaknai alam dan simbol-simbolnya.Pekarangan rumah yang kosong pun ditanami dengan tumbuhan-tumbuhan yang tidak sembarangan arti.Lihat saja,pemilihan jenis tanaman pun sangat cermat disesuaikan dengan faktor-faktor di luar logika.Ada tumbuhan yang membawa pengaruh keberuntungan,kesehatan,kerejekian,atau juga sebaliknya.Nah,berikut ini jenis-jenis tanaman yang membawa pengaruh baik dan buruk kepada penghuni rumah;
Sedap Malam
bunga-sedap-malam.jpg
Menanam pohon sedap malam di pekarangan rumah akan mendapat rasa tentram dan damai dalam kehidupan keluarga.Setiap anggota keluarga tidak akan pernah berselisih paham dalam meniti kehidupan sehari-hari.
Pohon Pinang Merah
pinang-merah.jpg
Disarankan menanam pohon pinang merah.Pengaruhnya sangat kuat buat faktor kelancaran rejeki.Pada beberapa daerah di Indonesia tanaman pinang merah menjadi pilihan favorit untuk ditanam,khususnya wilayah Sumatera Utara,Selatan dan Barat.Kegunaan lainnya,pinang merah mampu meredam pengaruh buruk dari ilmu gaib berupa santet,teluh atau guna-guna.Khusus buat pasangan suami isteri muda,pengaruhnya bagus buat mencegah perselingkuhan.
Bunga Matahari
bunga-matahari.jpg
Disarankan menanam pohon bunga matahari di pekarangan rumah.Biji-biji bunga matahari bisa dinikmati sebagai makanan ringan yang dikenal dengan nama kuaci.Manfaat supranaturalnya,tanaman ini bisa membawa dampak keharmonisan di dalam rumah.Bila ada anak balita,maka ia tidak akan rewel.Sangat cocok ditanam buat keluarga besar yang memiliki banyak anggota keluarga.
Sawo Kecik
sawo-kecik.jpg
Menanam pohon sawo kecik,pengaruhnya sangat baik untuk mengangkat derajat kewibawaan buat si empunya tanaman.Warga sekitar akan merasa hormat kepada kita karena energi positif yang dipancarkan ke lingkungan sekitar membawa aura yang bagus.Cocok ditanam oleh orang yang sudah memasuki usia senja.
Pohon Kenanga
bunga-kenanga.jpg
Disarankan untuk menanam pohon kenanga.Tanaman ini sangat ampuh menangkal ilmu hitam,guna,guna,santet,teluh,dan sejenisnya.Juga bagus untuk menetralisir energi hitam yang berseliweran di sekitar rumah agar tidak mampir.Lebih baik ditanam pada hari sesuai dengan kelahiran si penanamnya.
Pohon Kelor
pohon-kelor.jpg
Disarankan menanam pohon kelor.Seperti pohon kenanga,pohon kelor juga mampu menangkis serangan santet atau guna-guna.Kelor sangat populer di Indonesia,karena diyakini mampu menghancurkan pengaruh susuk yang ditanam pada tubuh seseorang. Kuping Gajah
kuping-gajah.jpg
Disarankan untuk menanam pohon kuping gajah.Tanaman ini banyak tumbuh di wilayah Jawa.Jika ditanam,kuping gajah akan membawa efek untuk aliran rejeki agar mengalir terus-menerus kepada penanamnya. Semakin subur kuping gajah tumbuh,makin kuat pula pengaruhnya pada seseorang.Usahakanlah jangan sampai tanaman ini layu atau kemudian menjadi mati,karena nantinya membawa pengaruh yang tidak baik.
Bunga Wijayakusuma
bunga-wijayakusuma.jpg
Pohon bunga wijayakusuma sangat populer di Indonesia.Penulis sendiri memiliki tanaman satu ini.Keunikan wijayakusuma,jika sedang mekar,ia menjadi wangi.Nama wijayakusuma itu sendiri bermakna sangat baik.Tak heran jika bila sering digunakan untuk menamai jalan,manusia dan sebagainya.Ia membawa hoki atau keberuntungan.
Bunga Mawar
bunga-mawar.jpg
Disarankan untuk menanam pohon bunga mawar.Hampir setiap orang senang dengan mawar.Tumbuhan ini hadir dalam acara-acara kegembiraan berupa pesta pernikahan maupun duka,kematian,Banyak pilihan warnanya.Mawar yang tumbuh di pekarangan rumah mampu menarik energi rejeki.
Pohon Talas Besar
pohon-talas.jpg
Disarankan menanam pohon talas besar di empat sudut penjuru pekarangan rumah.Ini bisa mencegah kehadiran maling untuk beraksi di dalam rumah.Efek medan magnet yang dipancarkan membuat pencuri malas atau enggan melangkah.Konon,tuyul juga jadi malas menggasak uang si pemilik rumah,karena ia lebih senang bermain-main dengan daun talas besar. Pohon Anggur
buah-anggur.jpg
Jangan menanam pohon anggur di halaman rumah.Sering kita temui pada beberapa pekarangan rumah.Menanam jenis tumbuhan merambat satu ini.Selain warnanya yang elok,buah anggur sendiri lezat untuk dinikmati.Tapi hati-hati,khusus mereka yang kaya raya atau pengusaha sukses,tanaman anggur bisa membuat bisnis menjadi bangkrut dan rejeki seret.Jangan menanam pohon anggur di sekitar rumah makna yang didapat pemiliknya akan kehilangan mata pencaharian.
Bunga Kamboja
bunga-kamboja.jpg
Jikalau anda memiliki bunga kamboja berkelopak ganjil,maka anda termasuk yang beruntung.Sebab pengaruhnya kuat untuk memanggil rejeki dari empat penjuru angin agar hinggap ke dalam rumah.Rumah akan terasa nyaman dan selalu tak pernah henti dari tamu yang ingin menyambung tali silaturahmi.Namun jangan menanam sembarangan pohon kamboja di halaman rumah.Tanaman ini sering ditanam sebagai penghias makam.Jadi,disamping kesan seram,roh jahat juga akan seperti diundang untuk datang menghampiri.
Bambu Buta
bambu-buta.jpg
Jika anda memiliki bambu buta,bambu tidak berongga,jangan sepelan.Tumbuhan ini termasuk langkah dan merupakan benda yang digunakan oleh dukun atau para normal.Bisa mencegah pengaruh ilmu hitam.Dalam kasus tertentu bambu buta juga mampu menakut-nakuti jenis makhluk gaib tertentu.Para normal saat ini kerap mengkoleksi benda-benda semacam ini.
Daun Sirih
daun-sirih.jpg
Jika anda ingin menghadapi penguasa kantongilah daun sirih.Khasiat yang dirasakan,urusan menjadi lancar,setiap ucapan kita akan diperhatikan dengan seksama.Cocok buat mereka yang kerap melakukan lobi bisnis,seperti marketing,sales,atau pengusaha.Untuk yang sedang menghadapi ujian simpanlah daun sirih di dalam sepatu,sebagai injakan kaki.Cocok buat para pelajar,maha siswa atau pegawai yang sedang menjalani diklat atau testing.Dampaknya sangat bagus untuk ketenangan pikiran dan bathin.Dan bagi anda yang ingin mengunjungi pacar untuk pertama kali,kantungkan daun sirih ke dalam kemeja.Hasilnya,anda akan menjadi percaya diri atau membangkitkan kesan simpati dari calon pacar dan calon mertua.Percayalah!.
Pohon Beringin
Janganlah menanam pohon beringin di halaman rumah,sebab pohon beringin menjadi lokasi favorit bagi makhluk-makhluk gaib atau roh-roh jahat.Dampaknya,keharmonisan di dalam rumah akan menjadi buruk,pertengkaran gampang pecah dan rejeki akan menjadi seret.Tapi pohon beringin yang dibongsai tidak membawa dampak buruk apa-apa,selain sekedar penghias rumah.
Pohon Maja
Janganlah anda menanam pohon maja di halaman rumah.Kelak anda menjadi celaka.Musibah akan menjadi akrab dengan keseharian.jangan harap bisnis menjadi sukses selama maja masih tumbuh di pekarangan rumah.Sebaiknya cabut buru-buru sebelum menyesal di belakang hari. Pohon Jahe
Anjuran menanam pohon jahe di halaman rumah sangat bermakna posotif.Selain bisa dimanfaatkan untuk bumbu penyedap masakan,jahe juga enak dijadikan obat atau minuman penghangat tubuh.Manfaat mistiknya,roh jahat tidak akan berani mengganggu rumah dan penghuninya.
Pohon Pepaya
Jangan menanam pohon pepaya di halaman rumah.Akibatnya,pemilik rumah akan menderita kesialan.Di negara kita pohon pepaya banyak tumbuh di pekarangan rumah,karena gampang tumbuh dan buahnya lezat dikonsumsi.
Pohon Belimbing Wuluh
Jika menanam pohon belimbing wuluh,pengaruh buruknya sang pemilik rumah akan selalu diganggu roh halus yang jahat.Serangan santet akan mudah menimpa anggota keluarga.
Pohon Jagung
Jika menanam jagung di halaman rumah,makna yang didapat,sipemilik akan selalu sakit-sakitan dan selalu bertengkar dengan tetangga atau keluarga.Jagung idealnya ditanam di ladang.
Pohon Bawang
Janganlah menanam pohon bawang makna yang didapat,bila menanam di pekarangan rumah akan memberi pengaruh yang menyedihkan yaitu,pemilik akan selalu ditimpa kesialan.
pohon Cabe
Janganlah menanam pohon cabe makna yang didapat,bila menanamnya di pekarangan rumah sang pemilik rumah akan selalu bertengkar dan berselisih antara sesama anggota keluarga dalam rumah tangga.Terutama bagi pasangan rumah tangga yang baru menikah.Janganlah menunjukkan jari tangan anda ke arah bunga pada pohon-pohon yang akan berbuah makna yang didapat,bunga-bunga pada pohon tersebut akan berguguran dan tak akan berbuah.

MISTIK BATAK KARO

 batak karo

Rumah Adat Karo Sumatera Utara

Rumah Adat Karo Sumatera Utara
Rumah Adat Karo Sumatera Utara Rumah Adat Karo Sumatera Utara – Rumah adat merupakan salah satu aset kebudayaan bangsa ini. Setiap daerah memiliki rumah adat dengan ciri khas dan keunikan masing-masing. Namun, sayang semakin hari semakin banyak masyarakat daerah yang meninggalkan rumah adat dan beralih pada rumah biasa. Hanya sebagian daerah, orang, atau suku yang masih bertahan di rumah adat. Salah satu rumah adat yang menarik ialah rumah…

Rumah Adat Batak Simalungun Bolon

Rumah Adat Batak Simalungun Bolon
dada di Indonesia. Artikel yang terkait dengan Rumah Adat Batak Simalungun Bolon : rumah adat balai batak toba, nama rumah adat batak toba, nama rumah adat batak, rumah adat suku batak, rumah adat batak toba, rumah adat batak karo, gambar rumah adat batak toba, rumah adat betawi, nama rumah adat batak, rumah adat suku batak, rumah adat batak toba, rumah adat batak karo, gambar rumah adat batak toba, rumah adat batak simalungun, rumah adat betawi,…

Rumah Adat Batak Toba Sumatera Utara

Rumah Adat Batak Toba Sumatera Utara
Rumah Adat Batak Toba Sumatera Utara Rumah Adat Batak Toba Sumatera Utara – Rumah Adat Batak Toba disebut Rumah Bolon, yang memiliki bangunan empat persegi panjang yang kadang-kadang ditempati oleh 5 sampai 6 keluarga. Memasuki Rumah Bolon ini harus menaiki tangga yang terletak di tengah-tengah rumah, dengan jumlah anak tangga yang ganjil. Bila orang hendak masuk rumah tersebut, harus menundukkan kepala agar tidak terbentur pada balok yang…

Upacara Kematian Suku Alas Aceh Tenggara

Upacara Kematian Suku Alas Aceh Tenggara
…a angkatan ke bawah ego (orang yang meninggal). Sebelum di bawa ke sungai, sebelum abad ke 20, warga Alas masih menggelar Seni ngeratap, menangisi mayat dan mengenang segala kebaikannya. Seni ngeratap ini merupakan kebudayaan Karo (juga masyarakat Batak lainnya) yang hari ini dilarang karena dianggap Syirik. Proses Memandikan Mayat masyarakat Alas dilakukan di sungai, dengan kedalaman kira-kira 30 cm dan waktu mayat dipangku dapat mengenai air. S…

ritual seblang dari banyuwangi

ritual seblang dari banyuwangi
…pakai sangat menyerupai omprok yang dipakai dalam pertunjukan Gandrung, hanya saja bahan yang dipakai terbuat dari pelepah pisang dan dihiasi bunga-bunga segar meski tidak sebanyak penari seblang di Olihsari. Disamping unsure mistik, ritual Seblang ini juga memberikan hiburan bagi para pengunjung maupun warga setempat, dimana banyak adegan-adegan lucu yang ditampilkan oleh sang penari.