Rabu, 11 September 2013

MISTIK KERIS INDONESIA DI MUSEUM MOSKOW

Aroma Mistis Keris Indonesia di Museum Seni Moskow

Banyak orang yang bilang keris selalu membawa nuansa mistis dimana pun keberadaannya. Tak terkecuali saat dipajang di pameran di museum seni ketimuran, Moskow, Rusia. 200 Pengunjung pun tersihir dengan pesonanya. Dalam rilis kepada detikcom, Jumat (22/2/2013) Sekretaris III Pensosbud KBRI Moskow, Pratomo AN mengatakan, keris kerap diidentikkan dengan budaya Jawa tepatnya budaya Keraton. Keris juga melekat erat dengan upacara peringatan 1 Suro di Jawa, yang dianggap saat yang tepat untuk melakukan pencucian keris atau tosan aji lainnya. Penuh dengan aroma mistis.

"Namun Museum Seni Ketimuran, Moskow sukses membawa seratusan koleksi keris dan berbagai jenis senjata tradisional Indonesia lainnya untuk dipamerkan kepada masyarakat Rusia," kata Pratomo.

Pameran keris dan senjata-senjata tradisional Indonesia tersebut dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Museum, AV Sedov bersama Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Djauhari Oratmangun pada tanggal 19 Februari 2013 malam. Selain itu juga hadir Wakil Direktur Museum Asia Pasifik Warsawa, Joanna Wasilewska.

Koleksi senjata yang dipajang dalam pameran bertajuk "Senjata Magis dari Surga" itu merupakan koleksi Museum Asia Pasifik Warsawa, Polandia. Ada sekitar 100-an keris dalam berbagai ukuran dari berbagai daerah di Indonesia antara lain keris Jawa, Bali dan Madura.

Hampir seluruh koleksi keris merupakan koleksi pribadi Direktur Museum Asia Pasifik Warsawa, Andrzej Nusantara Wawryzniak. Tak hanya mengoleksi, Wawryzniak juga sangat memahami adanya unsur mistis dalam sebuah keris.

Selain keris, ditampilkan pula puluhan senjata tradisional Nusantara lainnya seperti tombak, panah, pisau, golok, mandau, rencong dan kapak. Berbagai koleksi tersebut ada yang berasal dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Aceh, Kalimantan, Flores, Sumbawa, dan Papua. Seluruhnya dipajang dalam lemari kaca yang memenuhi empat ruangan di Museum Seni Ketimuran.

Tak hanya senjata tradisional, Museum Asia Pasifik Warsawa juga membawa kerajinan tradisional Nusantara. Beberapa di antaranya kain batik, pakaian tradisional, ukiran kayu, dan lukisan tentang epos Ramayana dan Mahabarata. Pameran benda seni Indonesia koleksi Museum Asia Pasifik Warsawa tersebut bisa dikunjungi turis hingga 12 Mei 2013.

Duta Besar Djauhari Oratmangun dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang besar kepada Museum Asia Pasifik Warsawa, Museum ini sudah mengumpulkan dan merawat senjata-senjata dan kerajinan tradisional Nusantara, serta kepada Museum Seni Ketimuran Moskow yang menjadi tuan rumah pameran tersebut.

"Terima kasih kepada Museum Asia Pasifik dan Museum Seni Ketimuran Moskow yang telah menyediakan tempat dan membuat pameran yang luar biasa tentang senjata tradisional Indonesia," kata Duta Besar.

Direktur Museum Seni Ketimuran Moskow Aleksander Sedov mengatakan nama Indonesia sudah lama akrab dengan warga Rusia. Pameran tersebut bisa menambah wawasan warga tentang budaya Indonesia.

Sekitar 200 orang menghadiri acara pembukaan pameran tersebut yang sebagian besar adalah warga Rusia. Pameran juga dimeriahkan dengan pertunjukan tari Bali yang dibawakan oleh satu warga Indonesia.

Tepuk tangan meriah diberikan untuk sang penari usai pertunjukan. Pengunjung juga bisa menikmati hidangan khas Indonesia yang disediakan oleh pihak KBRI sembari menyaksikan tayangan tarian Bali di televisi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar